Pasuruan. penyakit gagal ginjal menjadi momok yang semakin mengkhawatirkan. Menurut data yang dipaparkan oleh sang dokter spesialis penyakit dalam RSUD Bangil Dr. Ramadi Satriyo W., Sp. PD, sebanyak 30% penderita gagal ginjal belum menyadari bahwa mereka mengidap penyakit tersebut. Hal ini menyoroti bahwasannya pentingnya mendeteksi kesehatan sejak dini.
Hal itu dijelaskan dr. Ramadi saat talkshow di radio Suara Pasuruan, Rabu (01/10/2025) pagi.
Menurut dr. Ramadi, Gejala yang dialami oleh pengidap penyakit gagal ginjal biasanya mengalami mual mutah, tapi tidak semua mual muntah itu awal gejala gagal ginjal. Bagi pasien gagal ginjal kronis, perawatan rutin adalah suatu keharusan. Pasien perlu mengkonsumsi obat sesuat dengan resep dokter untuk mengendalikan penyakit pendasarnya.
Lebih lanjut dr. Ramadi menjelaskan RSUD Bangil memiliki pelayanan yang bernama BEST (Bangil Emergency System Team), sebuah layanan ambulans 24 jam yang dapat diakses melalui Play Store, memastikan penanganan cepat bagi pasien gawat darurat. Selain itu, RSUD Bangil juga menyediakan alat cuci darah mandiri, yang memungknkan pasien untuk menjalani cuci darah empat kali sehari dirumah, dibandingkan dengan dua kali seminggu di rumah sakit.
"Mari memanfaatkan berbagai program cek kesehatan gratis yang sering diadakan oleh pemerintah, seperti program Pak Prabowo dan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan, sebagai langkah proaktif menjaga kesehatan." Ujar dr. Ramadi.
Dr. Ramadi mengajak masyarakat untuk mencegah terjadinya penyakit gagal ginjal dengan cara minum air putih 8 gelas sehari, olahraga secara teratur, dan screaning kesehatan selama satu tahun sekali, jika sudah terindikasi penyakit jantung maka 6 bulan sekali.
"Gagal ginjal bukan akhir melainkan awal dari perubahan pola hidup sehat." Tutup dr. Ramadi diakhir talkshow. (Ratna)
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini