Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Pasuruan menggelar Sosialisasi Pelaksanaan Rumah Data Kependudukan Kampung Keluarga Berkualitas di Kabupaten Pasuruan, Kamis (12/12/2024).

Bertempat di Auditorium Mpu Sindok Graha Maslahat Kabupaten Pasuruan acara di hadiri oleh Asisten 1, Diano Vela Fery. Kepala Dinas DP3AP2KAB, Agus Masjhady serta tamu undangan lainnya.

Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga dan SE Bupati Pasuruan tentang target Pembentukan dan Optimalisasi Pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas, maka dibutuhkan strategi yang tepat dalam pelaksanaan kampung keluarga berkualitas.

Dalam sambutannya, Asisten Diano Vela Fery menyampaikan bahwa kampung keluarga berkualitas ialah desa yang terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensi guna meningkatkan sumberdaya daya manusia di tingkat keluarga dan masyarakat yang berkualitas.

Sementara itu, Rumah Dataku terdiri dari kegiatan masyarakat yang melaksanakan kegiatan pengumpulan, verifikasi, analisis, penyajian serta pemanfaatan data kependudukan dan keluarga serta pembangunan di tingkat desa, dan dalam pembentukan kampung keluarga berkualitas harus disertai dengan pembentukan Rumah Dataku.

Ditambahkan, Kepala Dinas DP3AP2KB, Agus Masjhady dalam paparannya menjelaskan bahwa tujuan dari pengembangan Rumah Data Ku antara lain untuk menyediakan data publik yang valid, terpercaya dan terbarukan, Membangun kepedulian dan kesadaran masyarakat di Kampung KB, dan membentuk kelompok kerja dalam bidang data pada tingkat mikro.

Agus juga menjelaskan terdapat empat tingkatan klasifikasi Kampung Keluarga Berkualitas yakni Dasar, Bekembang, Mandiri dan berkelanjutan, dan kedepan diharapkan setiap tahun terdapat penambahan 5 Kampung KB dengan klasifikasi mandiri/atau berkelanjutan per desa "Sampai dengan 2028, persentase Kampung KB berkelanjutan di Kabupaten Pasuruan sebanyak 30% dari total desa/keluarahan" jelasnya. (R.A)