Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, edisi Senin (19/5/2025). Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri) Tomsi Tohir, menyampaikan telah terjadi deflasi (penurunan) harga di beberapa komoditas disamping beberapa komoditas juga perlu di waspadai.
Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan deflasi terhadap komponen harga bergejolak mencapai 0,04%, sedangkan yang memberikan andil deflasi antara lain cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, wortel dan jagung manis.
Lebih lanjut, Amalia menjelaskan berdasarkan pantauan IPH Mei 2025 mayoritas provinsi mengalami deflasi. namun demikian, masih terdapat beberapa kota/kabupaten mengalami kenaikan IPH seperti halnya di Probolinggo Jawa Timur yang dipengaruhi oleh harga beras, daging sapi, dan cabai merah. Menurut Amalia, meskipun terjadi tren penurunan harga, beberapa komoditas perlu diwaspadai karena berada di level harga acuan tertinggi.
Deputi Bidang Perekonomian, Kantor Staf Kepresidenan menjelaskan beberapa komoditas seperti cabai merah, cabai rawit dan bawang merah, dan bawang putih mulai meninggalkan zona tidak aman, namun sebagian besar masih beradap di level harga tertinggi.
Pemerintah terus berupaya dan memastikan bahwa komoditas tersebut berada di posisi aman, terutama dalam menghadapi momen peringatan hari raya idul adha dan beberapa minggu ke depan "secara nasional surplus, dan untuk menghadapi idhul adha dipastikan aman, untuk telur dan daging ayam posisi cukup dan berlebih untuk satu bulan ke depan" Ujar Narasumber dari Menteri Perdagangan. (R.A)
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini