Deflasi sebesar 0,12% (Month to Month), Pemerintah Pastikan Suplai dan Distribusi Komoditas Pangan Tetap Aman - DISKOMINFO Kabupaten Pasuruan

Deflasi sebesar 0,12% (Month to Month), Pemerintah Pastikan Suplai dan Distribusi Komoditas Pangan Tetap Aman

380x dibaca    2024-10-02 17:35:00    Robiatul 'Adawiyah

Deflasi sebesar 0,12% (Month to Month), Pemerintah Pastikan Suplai dan Distribusi Komoditas Pangan Tetap Aman

Rapat Koordinasi Inflasi Minggu ke-empat edisi Rabu (2/10/2024). Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Mendagri), Tomsi Tohir menghimbau kepada para peserta rapat yang diikuti oleh seluruh Perangkat Daerah Kabupaten/Kota, baik yang hadir secara luring maupun daring agar fokus terhadap komoditas yang mengalami deflasi. 

Plt Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan pada bulan September terjadi deflasi sebesar 0,12 % secara month to month. Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) deflasi terjadi selama lima bulan berurut-urut sejak bulan Mei hingga September tahun 2024. 

Amalia menjelaskan inflasi secara (m-t-m) terjadi di sebagian besar provinsi salah satunya di pulau Jawa. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Rembang. Sementara deflasi terdalam terjadi di Kabupaten Pandegelang, Kabupaten Subang, dan Kota Bekasi. 

Sementara itu, beberapa komoditas yang memberikan andil deflasi tertinggi dibulan September 2024 antara lain bawang putih turun sebesar 0,63%, bawang merah turun sebesar 0,7%, daging ayam ras turun sebesar 0,46% dan harga beras juga turun sebesar 0,01% dibandingkan bulan sebelumnya. 

Sejalan dengan yang disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Edy Priyono bahwa dari pantauan harga pangan, terdapat beberapa komoditas yang perlu diantisipasi karena termasuk dalam kategori tidak aman seperti bawang merah, daging ayam, beras medium, bawang putih dan minyak goreng. Sedangkan untuk komoditas lain seperti telur ayam, gula pasir, cabai rawit meskipun terjadi penurunan harga namun masih berada dilevel aman. 

Dijelaskan oleh Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti bahwa salah satu penyebab terjadinya deflasi, selain karena penurunan harga komoditas bergejolak akibat perubahan cuaca ekstrem yang mulai membaik, juga penurunan harga BBM non subsidi yang menyesuaikan dengan harga internasional. 

Sementara Sekjen Mendagri, Tomsi Tohir menyampaikan meskipun terjadi deflasi. ia memastikan bahwa distribusi dan suplai komoditas pangan tetap aman dan inflasi tetap terkendali. Namun demikian, ia terus menghimbau kepada seluruh kepala daerah untuk terus melakukan antisipasi dengan melakukan pemantauan kondisi di lapangan, koordinasi dan evaluasi secara konsisten. (R.A)

Komentar (0)

  1. Belum ada komentar

Tulis Disini