Rakor TPID Akhir Tahun 2024, Plt Sekjen Mendagri Tomsi Tohir Himbau Lakukan Upaya Solutif dalam Pengendalian Inflasi - DISKOMINFO Kabupaten Pasuruan

Rakor TPID Akhir Tahun 2024, Plt Sekjen Mendagri Tomsi Tohir Himbau Lakukan Upaya Solutif dalam Pengendalian Inflasi

396x dibaca    2025-01-01 19:00:00    Robiatul 'Adawiyah

Rakor TPID Akhir Tahun 2024, Plt Sekjen Mendagri Tomsi Tohir Himbau Lakukan Upaya Solutif dalam Pengendalian Inflasi

Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Edisi Senin (30/12/2024), Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini menjelaskan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terjadi deflasi (year-to-date) sebesar 1,89% terhadap komponen harga bergejolak. Dan terjadi inflasi sebesar 2,09% terhadap komponen harga inti dengan andil sebesar 1,33% terhadap inflasi umum. 

Disamping itu, Berdasarkan pantauan IPH (Indeks Perkembangan Harga) Desember 2024 jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan IPH meningkat dengan komoditas penyumbang andil kenaikan IPH meliputi bawang merah, bawang putih, cabai merah, telur ayam ras.

"Harga cabai merah hingga desember 2024 naik sebesar 14,33% di 75% wilayah dengan rata-rata harga Rp 31.800/Kg, dan untuk telur ayam ras naik sebesar 3,15% terjadi di 66,67% wilayah di Indonesia dengan rata-rata harga diatas HAP Rp 30.000/Kg, kemudian harga Daging ayam ras juga naik sebesar 1,27% terjadi 48,6% wilayah dengan rata-rata harga dibawah HAP Rp 35.280/Kg" jelasnya saat memberikan paparan.

Sementara itu, Deputi KSP (Kepala Staf Presiden) Edy Mulyono menjelaskan bahwa telur ayam berada dilevel tidak aman, dan menjadi salah satu komoditas yang perlu diantisipasi disamping juga terdapat beras, gabah kering panen, bawang putih, minyak goreng curah, dan daging ayam yang juga masih cukup tinggi harganya. 

Berdasarkan data tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir saat memimpin rapat yang dilakukan secara virtual bersama seluruh perangkat daerah di Kabupaten/Kota menghimbau agar seluruh kepala daerah dapat melakukan upaya antisipasi dan pengecekan terhadap komoditas yang mengalami kenaikan harga. "Kami minta tiap TPID daerah untuk melakukan pengecekan, dan lakukan koordinasi antar daerah juga stake holder untuk menemukan solusi dan upaya pengendalian yang tepat" tegasnya. 

Dalam hal ini pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (BAPANAS) telah melakukan beberapa upaya untuk mengendalikan harga inflasi dengan beberapa cara seperti optimalisasi beras SPHP, pelaksanaan GPM, Fasilitasi distribusi pangan, dan pengembangan kios pangan "Realisasi SPHP hingga desember mencapai 1.300 ribu ton, dan untuk GPM terealisasi sebanyak 9.529 kali di 38 Provinsi, serta realisasi pengembangan kios sebanyak sebanyak 452 kios" jelasnya. 

Dan melalui BULOG pemerintah sudah merealisasikan sebanyak 1.266.802 ton yang merupakan capaian melebihi target. Untuk saat ini dalam menghadapi tahun baru 2025 stok beras yang dikuasai BULOG sebanyak 2.070.000 ton dengan rincian CPB 1.865 ribu ton dan komersial 205 ribu ton sehingga dapat dipastikan bahwa stok di BULOG berada di posisi aman. 

Komentar (0)

  1. Belum ada komentar

Tulis Disini