Supply Meningkat di Bulan Februari 2025, Mendagri Tito Karnavian sampaikan Angka inflasi minus di angka – 0,09% - DISKOMINFO Kabupaten Pasuruan

Supply Meningkat di Bulan Februari 2025, Mendagri Tito Karnavian sampaikan Angka inflasi minus di angka – 0,09%

1198x dibaca    2025-03-05 11:00:00    Robiatul 'Adawiyah

Supply Meningkat di Bulan Februari 2025, Mendagri Tito Karnavian sampaikan Angka inflasi minus di angka – 0,09%

Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Minggu Ke - 4 Februari 2025. Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian apresiasi capaian angka inflasi di posisi minus yakni - 0,09% menunjukkan angka terendah dari capaian angka inflasi sebelumnya. Meskipun demikian mendagri Tito Karnavian menjelaskan bahwa angka tersebut tidak berdampak negatif akibat daya beli masyarakat menurun, melainkan murni disebabkan ketersediaan supply yang meningkat. 

Lebih lanjut, Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan komponen utama yang memberikan andil deflasi di bulan Februari 2025 antara lain tarif listrik, daging ayam ras, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, tomat, dan telur ayam ras. Yang disebabkan oleh faktor supplay yang relatif lebih banyak dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Meskipun mengalami deflasi terendah di bulan februari 2025. Pemerintah menghimbau untuk tetap melakukan antisipasi terhadap beberapa komoditas terutama jelang lebaran idul fitri. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat tiga komoditas yang perlu menjadi perhatian yakni bawang putih, minyak goreng, dan gula pasir. "harga bawang putih sebesar Rp 46.936/Kg berada diatas HAP, kemudian minyak goreng Rp 19.705/liter dan minyak curah Rp 18.377/liter masih diatas HET pemerintah, serta gula pasir juga meningkat diatas HET" jelasnya.

Upaya pemerintah dalam rangka mengantisipasi dan melakukan pengendalian inflasi tahun 2025. melalui aksi badan pangan nasional terus melakukan pemantauan harga pangan, menggencarkan gerakan pangan murah, pengembangan kios pangan, optimalisasi penyaluran beras SPHP, Fasilitasi distribusi pangan, serta melakukan operasi pasar untuk memastikan ketersediaan pangan tercukupi. 

Sementara itu Perum Bulog, Epi Sulandari menyampaikan bahwa stok beras perum bulog saat ini cukup aman yakni sebanyak 1.912.235 ton CBP dan 60.370 ton komersial yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat "nantinya akan kita gunakan untuk pemanfaatan CBP, pelaksanaan kegiatan GPM, operasi pasar, aksi darurat dan keperluan lain pemerintah" terangnya. (R.A)


Komentar (0)

  1. Belum ada komentar

Tulis Disini